Rabu, 06 November 2013

Naskah . .

Naskah yang dibuat aku sama kembaranku Rhu Chim :) Dalam acara Tugas Akhir Bahasa Indonesia kelas XI, Alhamdulillah kelar dan hasilnya bagus. Sebenernya ini udah lama tapi baru sempet ke posting sekarang. Berikan komen kalian yess, :) Selamat membaca...



“Cinta Brotomargarius”

·        Sutradara                 :    Nineng Putri Rahayu
·        Skenario                  :    Nur Vitria Dwi Rahmasari
                                           Rismawati Artafasara
·        Narator                    :    Nadia Priski Dheanasti
·        Penata Musik           :   Petty Handikasari Wahyuning Sejati
     Rini Septika
·        Penata Busana         :     Isvara Savitri
      Khairani Afifah
      Fatimah Justine Wilatikta
·        Penata Rias              :    Christiani Nurriyanti
      Eka Puteri Ardianty
·        Properti                   :    Benedictus Andhika Damastyo Widhi Nugroho
      Ima Nabila Warsito
      Robertus Eka Sakti Nugraha
      Satriadi Iswara
      Shella Monica
·        Pemain                      :
Ø Pak Subroto                         à  Andhika Wirayudha
Ø Bu Maia Subroto                  à  Frevi Nurriyani
Ø Alex Subroto                        à  Nur Tamkin Jauhari
Ø Bu Ika Maleka                       à  I Desak Ketut Titis Ary Laksanti
Ø Yasmine                               à  Nurulita Cindy Damayanti
Ø Amanda                               à  Anisa Senja Septiyana
Ø Ani (Pembantu 1)                 à  Chandraning Kurnia Putri
Ø Tine (Pembantu 2)               à  Eirene Adhistya Andrayani
Ø Diko (Bodyguard 1)            à  Doqo Fiade Timur
Ø Usob (Bodyguard 2)           à  Julius Osvaldo Simorangkir


BABAK I
 
 


Seorang lelaki tampan, kaya raya nan mempesona, menjadi idaman semua wanita. Dia punya dua bodyguard yang selalu menjaganya dari kejaran wanita. Dia merupakan anak tunggal pengusaha Subroto, yang namanya Alex Subroto.
                             
Sore hari, di suatu taman..
Yasmine dan Amanda sedang duduk-duduk ditaman. Ketika sedang asyik mengobrol, datanglah Alex dan kedua bodyguard-nya.
Y: (sedang duduk dan menoleh) “Hah? Itu... si Alex yang ganteng itu kan?” (terkejut)
A: (ikut menoleh) “Hah? Mana  kak? Ah iya itu Alex!
(Yasmine langsung menggandeng Amanda dan berlari menuju arah Alex)
Y&A: Alex..Alex! (sambil terengah-engah)

(Bodyguard langsung menghalangi Yasmine dan Amanda, dan Alex pun pergi)
Y: “Tuh kan gara-gara kamu Alex jadi pergi!”
A: “Yee...kok gara-gara aku sih Kak? Gara-gara kakak dong, kakak itu yang terlalu heboh!”
Y: “Eh, enak aja nyalahin kakak. Kamu itu yang salah!” (sewot)

Ketika sedang ribut, ibu mereka datang bersama kedua pembantunya, Ani dan Tina.
M: “Loh Yasmine, Amanda?” (terkejut)
Y&A: “Mami?”
M: “Kalian sedang apa disini ribut-ribut pula? Malu-maluin mami kalau kayak gitu”
Y: “Loh emang Mami habis dari mana kok tiba-tiba lewat sini?”
M: “Mami habis dari mall ini di temenin Ani dan Tina (sambil melirik Ani dan Tina) . Kalian tadi ributin apa sih?”
A: “Alex mi, Alex yang ganteng itu!”
M: “Alex siapa sih? Ah sudahlah, ayo ikut mami pulang aja”
(Mami, Yasmine dan Amanda jalan pulang duluan, sedangkan Ani dan Tina di belakang sambil membawa belanjaan)
T: (sambil berbisik) “pasti yang dimaksud Alex itu Alex Subroto ya?”
I: “Iya, pasti Alex itu” (dengan suara pelan)
M: “Ina, Tina buruan jalannya!” (berteriak dari kejauhan)
BABAK II
 
 


Untuk mrnghindari dari kejaran penggemar Alex, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah yang super mewah.
AL: (sambil mengusap keringat dan hempaskan badan ke kursi) “Huuh..capek dikejar para wanita, untung ada kalian” (sambil melirik ke arah bodyguard)
(Bodyguard mengangguk)
AL: “Udah resiko sih punya tampang ganteng gini, coba coba sini kaca sini”
(Bodyguard mengambil kaca dan sisir lalu dipegangnya dihadapkan sang majikan)
AL: (sambil menyisir rambut) “Tuh kan emang aku  ini ganteng, pantas saja para wanita begitu mengejar-ngejar aku. Tapi sayang, dari  semua wanita yang mengejarku tidak ada satupun yang aku suka. Uuh.. (mengeluh)
Saat Alex sedang berbincang dengan kedua bodyguardnya, ayahnya, Pak Subroto dan ibunya datang menghampiri anak sematawayangnya itu.

P.Broto: (sambil mengelus-elus kepala Alex) “Kenapa sih anakku yang ganteng ini? Apakah dari semua wanita yang mengejar tak satu pun yang kau suka? Wanita seperti apa yang kau mau, nak?”
AL: “Nggak ada yang aku suka Ded. Mereka semuanya norak,  nggak ada yang masuk tipeku”
B.Broto: “Apa perlu Mom carikan jodoh untuk anakku ini?”
AL: “Hello, ini bukan jaman siti nurbaya lagi, Mom. Apakah aku tidak selaku itu sampai-sampai mau di jodohin?”
(Bu Broto tersenyum)
P.Broto: “Yasudah, terserah kau saja, Nak. Sana carilah pujaan hati yang kau mau itu” (langsung pergi meninggalkan ruang tamu bersama Ibu Broto)
Tiba-tiba terdengar suara bunyi bel rumah, bodyguard pun membuka pintu rumah.
BG 1: “Cari siapa kalian?” (dengan muka sinis)
F: “Cari Alexlah”
P: “Minggir-minggir, Alexnya mana Alex?”
BG 1: “Alexnya sedang sibuk tidak ada waktu untuk bertemu dengan kalian”
P: “Apaan sih? Mana Alex, buruan mana...
S&F: “Iya mana Alex!” (menyelonong masuk)
P: “Alex, Alex waaaah Alex? Ganteng banget kamu!”
(Bodyguard yang satu menghadangi mereka dan melindungi Alex)
AL: “Kenapa kalian di sini? Buang-buang waktu ku saja!”(jawabnya dengan acuh)
F: “Uum...Alex kita ini ngefans banget nih sama kamu”
AL: “Ah kalian ini norak deh, ada apa kesini? Buruan bilang, waktuku enggak banyak”
(tanpa melihat ke arah mereka)
P: “Kita ini cuma pengen lihat mukamu yang ganteng itu Alex”
S: “Iya Alex, ya ampuun ternyata kamu lebih ganteng daripada di ava twittermu”
AL: “Sekarang udah lihatkan? Yaudah  pergi sana” (pergi meninggalkan mereka)
F: “Ya ampun Alex kenapa sombong banget sih”
BG 1: “Udah sana pergi, sana!” (sambil membawa mereka keluar pintu)
BABAK III
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
Dirumah Nyonya Ika Maleka atau Mami dari Yasmine dan Amanda, mereka sedang asyik membicarakan tentang Alex yang menjadi idaman kedua anaknya itu.
A: “Mi, Mii..menurut Mami lebih cocokkan aku atau kak Yasmine yang sama Alex?” (penuh semangat)
Y: “Ya akulah ya masak iya kamu” (dengan nada sewot)
M: “Alex sapa sih sayang? Mami enggak tahu, seganteng apa pula dia itu sampai membuat kedua anak mami yang cantik ini mengidam-idamkan dia?
A: (sambil mengeluarkan HP) “Ini loh Mi, ini....aku lihatin ava twittermya Alex ya”
M: (mengambil HP Amanda) “Mana mana? Ini Alex? ”
Y: “Iya Mi, Alex Subroto yang ganteng, kaya raya lagi Mi. Mami pasti tau kan keluarga Subroto yang sering masuk tv karna usahanya yang besar.”
M: “Subroto?” (terkejut dan terbata-terbata)
A: “Iya Mi, cocok sama aku kan daripada sama kakak Yasmine?”
Y: “Yaah Mami jawab dong jangan diam gitu. Cocok aku lah ya, kan lebih cantik aku!”
A: “Bukan! Alex itu pasti sukanya sama aku bukan sama kakak!”
Y: “Enak aja, jelas-jelas aku yang tua pasti sukanya sama aku dong!”
M: “Sudah, sudah kalian ini ribut terus tentang Alex, Mami lagi pusing udah sana ke kamar aja kalian daripada disini, telinga Mami capek”
Yasmine dan Amanda pergi ke kamar. Mami nya masih berdiam di tempat duduk dan cepat-cepat mengambil handphonenya.
M: “Apakah benar ini dengan kantor Pak Broto?”
X: “Iya benar, ada yang bisa saya bantu?”
M: “Pak Brotonya ada? Saya ada perlu dengan beliau”
X: “Oh, maaf sekali Pak Broto masih meeting. Ada pesan?”
M: “Oh tidak usah, terimakasih. Kapan dia punya waktu kosong?”
X: “Besok pukul 10.00, bu.”
M: “Oh ya baik besok saya akan kesana, terimakasih” (sambil menutup telepon)

Keesokan harinya, Nyonya Ika Maleka pergi ke kantor Pak Broto seperti janjinya kemarin, tanpa diketahui oleh kedua anaknya dan kedua pembantunya. Setelah sampai di kantor, Nyonya Ika Maleka menunggu Pak Broto di ruang tunggu tamu.

P. Broto: “Hah? Ikaa?” (terkejut)
M: “Broto? Hai, apa kabar?” (terkejut dan canggung)
P. Broto: “Baik, kamu sendiri?” (canggung)
M: “Aku juga baik. Broto, emm...ada hal yang ingin aku tanyakan padamu.”
P. Broto: “Oh iya, silahkan. Ada apa?”
M: “Bagaimana keadaan anakku anak kita?”
P. Broto: “Oh, baik sangat baik.”
M: “Apakah apakah anak kita bernama Alex?”
P. Broto: (terkejut) “Dari mana kau tau? Ah, iya Alex. Alex Subroto itu nama anak kita Ika.”
M: (gelisah) “Oh, jadi begitu.”
P. Broto: “Ada apa? Kenapa? Apa kau marah? Kau merindukannya? Maafkann aku.”
M: “Ah tidak, tidak begitu. Urusanku sudah selesai, aku akan pergi sekarang. Kau pasti sangat sibuk.” (pergi meninggalkan Pak Subroto)
P. Broto: “Ah, Ikaaa..”
(Saat meninggalkan  Pak Broto begitu saja, ditengah jalan ternyata beliau berpas-passan dengan Alex Subroto yang sedang menuju ruangan Pak Broto dan akhirnya Alex pun melihat Mami Ika dan terpukau dengannya lalu menanyakannya pada sang Ayah)
AL: “Dedy, itu tadi siapa? Cantik benar.. Apakah itu pegawai baru Dedy?” (dengan muka terpukau)
P. Broto: “Pegawai baru? Dedy rasa tidak. Kenapa?”
AL: “Ah, tidak. Buka apa-apa”
P. Broto: “Ya sudah, Dedy ada urusan.” (pergi meninggalkan Alex begitu saja”
BABAK IV
 
Dan akhirnya Alex Subroto memikirkan siapa wanita yang berpas-passan dengannya.


Saat Alex dan kedua bodyguardnya di taman, Alex pun membicarakan tentang wanita yang ia temui saat berada di kantor Dedynya bahwa ia sedang merasakan jatuh cinta dan ingin mencari tahu tentang wanita tersebut.
AL: “Apakah kalian pernah merasa melayang saat bertemu seorang wanita? (sambil membayangkan muka Ika Maleka) Aku pernah, wanita itu sangat mempesona sepertinya dia wanita yang sangat keibuan. Bagaimana menurut kalian?”
BG 1: “Iya bos, pasti wanita itu sangat cantik.”
BG 2: “Tapi bos, wanita yang sagat keibuan? Apa jangan-jangan dia sudah mempunyai anak?
(Tapi Alex tidak menghiraukannya karena sibuk membayangkan wanita tersebut)
BG 1: “Issh, kau ini!” (memukul kepala BG 2)
Lalu datang Yasmine dan Amanda beserta Mami dan kedua pembantunya.
BG 2: “Heh, itu kan penggemar bos yang anarki kan?” (sambil menunjuk kedatangan Yasmine, Amanda, Mami Ika dan kedua pembantunya)
BG 1: “Hah? Iya, bos ayo kita pergi!” (menoleh ke arah mereka)
AL: “Hah? Mana? Iyaa, ayo kita pergi! (sambil menengok ke arah mereka dan tiba-tiba saja berhenti) Tunggu! (mata Alex menangkap seseorang yang berada di belakang Yasmine, Amanda dan kedua pembantunya) itu, itu, itu wanita yang membuatku terpesona)
Disana Alex pun melihat wanita tersebut dipanggil Mami oleh Yasmine dan Amanda.
AL: “Jadi dia sudah punya anak?” (terkejut dan pergi)
Y: “Ah, kalian itu (menengok ke arah Tine dan Ani) kan kita udah bilang jangan sampai hilang, itu barang mahal! Kenapa kalian bisa sampai ah udahlah lupakan!” (dengan nada sewot)
T: “Maaf Nyonya, kami luput. Manusia kan tempat lupa dan salah. Kami khilaf”
A: “Ah, kalau lupa terus berarti apa?” (dengan nada sinis”
An: “Emm...pikun Nyah”
Y: “Nah, itu lah kalian!”
M: “Sudahlah Yas, Nda. Mereka kan pembantu, maklumi sajalah.”
A: “Tapi, itu kan buat kado ulangtahun besok Mi, tapi karena hilang yasudahlah.”
M: “Yaudah, beli aja lagi. Kita kan kaya.”
Y: “Padahal itu benda cuma tinggal satu.” (penuh dengan rasa kesal)
M: “Ah udahlah Mami capek, mau pulang. Ikut pulang enggak?” (langsung pergi begitu saja)
A: “Yah, Mamii...”
Y: “Yaudah ah, aku juga mau pulang. Eh kalian (menengok arah Ani dan Tine) cari barang itu sampai ketemu baru pulang!” (dengan nada penuh kesal)
T&An: “Iya Nyaa.” (sambill menunduk)
Ani dan Tine pun langsung sibuk mencari  barang tersebut, tiba-tiba Alex pun datang.
Al: “Permisi, kalian sedang mencari apa?” (basa-basi)
T&An: (terkejut) “Hah? Alex Subroto? Em..sebuah benda”
Al: “Kalau begitu biar aku membantu kalian.” (ikut mencarinya) Apakah kalian baik-baik saja? Tadi aku mendengar kalian di bentak-bentak oleh oleh..
T: “Majikan kami. Nyonya Yasmine dan Amanda”
Al: “Oh iya, lalu bagaimana Ibu mereka?”
T: “Ibu mereka baik tidak membentak kami. Ya..walaupun merendahkan kami”
Al: “Tapi dia sangat cantik, kemana suaminya?” (tanya penuh dengan rasa penasaran)
An: “Suami Nyonya Ika? Beliau sudah meninggal 10 tahun yang lalu.”
Al: “Jadi...dia singleparent? Bagus! Berarti aku ada kesempatan.”
T: “Kesempatan apa? Jadi, kau menyukai Nyonya kamu?”
Al: “Oh iya jelas, aku jatuh cinta padanya jatuh cinta pandangan pertama.”
An: “Tuan gila ya? Nyonya kami sudah punya 2 anak Tuan, bahkan anaknya seumuran dengan Tuan.”
Al: “Aku tau itu! Tapi cinta itu buta, kalian tau itu?”
T: “Tapi tuan, Nyonya Yasmine dan Amanda itu menyukai tuan ...”
Al: “Tapi aku tidak meyukai mereka, Hatiku tidak memilih mereka, hatiku memilih dia, Nyonya Ika tercinta.”
An: “Tapi tuaannnn....”
Al: “ahh sudahlah, pokoknya kalian harus memberitahuku tentang Nyonya Ika tercinta. Kalian tahukan besok pesta ulangtahunku akan dirayakan disini? Ajak Ika ku kemari. Mengertikan? Oke aku pergi,byee.”
An: “bagaimana ini? Tuan Alex ternyata menyukai Nyonya Ika ! (gelisah,khawatir,cemburu)
T: “Iya, gimana nih? Padahal mending kita deh daripada Nyonya Ika, iya nggak?
An: “bener banget, cantik sih iya tapi kan tua, single parent, anak dua mana udah gedhe semua lagi, ya ampuuunnn tuan Alex gimana sih !! Kita sih ikhlas ikhlas aja kalo Tuan Alex sama Nyonya Yasmine atau Amanda, tapi kalo sama Nyonya Ika .....?”
T: “Emang masih jamannya Raffi sama Yuni apa?! Ini nggak bisa dibiarin, kita harus memberitahu Nyonya Yasmine dan Amanda.”
An: (mengangguk) “hmmm iya  iya, ayukk lets go !”
            (Ani dan Tine pun segera beranjak pergi untuk memberitahukan niat jahat dan baik mereka kepada Nyonya Yasmine dan Amanda)
BABAK V
 
 


            Di rumah keluarga Broto tepatnya di ruang keluarga, tengah terjadi keributan yang dikarenakan kekeras kepalaan anak semata wayang mereka, Alex.
P. Broto : “Kamu nggak boleh suka sama dia!” (marah)
Alex : “kenapa dad? Kenapa?Aku suka sama dia ! Dady nggak suka liat anak dady satu-satunya yang paling ganteng ini bahagia?!”
P. Broto : “Dady seneng ngeliat kamu seneng. Tapi kesenanganmu ini hanya sesaat Alex. Dia bukan jodohmu.
Momy telah menjodohkanmu dengan anak teman arisan momy kamu!”
M. Broto : “Iya Alex, anak teman mommy itu cantik, pinter, imut, unyu, lulusan Universitas Threesixty lho.” (penuh kebanggan)
Alex : “Mommy, aku tahu lulusan Universitas Threesixty itu pasti cakep-cakep tapi hatiku tetep milih diaseorang.
Broto : “enggak, enggak bisa, kamu tahu kan besok hari ulangtahunmu? Jangan macam-macam atau Marga Broto kamu akan dady ganti!”
Alex : “Daddy!”
M. Broto : “Hah , sayang setega itu kamu sama Alex. Udahlah kalau dia nggak mau, nggak papa, biarin aja tapi jangan kau membawa-bawa nama Marga Broto ! sekali Broto tetap broto ! (emosi)
Broto : “Sayang apa kamu tahu wanita siapa yang ia sukai?”
M. Broto : “Apa salahnya dia sinle parent? Membahagiakan anak adalah kewajiban kita sebagai orangtua.”
Alex : “Cinta itu katarak daddy, bahkan buta!”
Broto : “Daddy tahu itu !!” (membentak Alex)
Alex : “Ah, sudahlah”! (pergi dengan perasaan kesal).
Broto : “Maia apa kau ingat Ika Maleka? Dialah wanita yang disukai Alex”.
M. Broto : “Aapaaa?! (terkejut), Ika? Bagaimana bisa? Aku kira aku tidak akan pernah mendengar nama itu lagi.” (gelisah dan terbata-bata)
Broto : “Tidak, Alex belum mengetahuinya”.
M. Broto : “Sayang, kenapa nama itu sangat mengerikan? Aku, aku takut mendengarnya.. Bagaimana kalau Alex tahu, bagaimana kalau ia membenciku? Aku sangat menyangi anakku Alex.” (ketakutan)
Broto : “ Tenanglah istriku, Alex tak akan tahu, tak mungkin ia membencimu, kau ibunya, semenjak kecil yang dia tahu kaulah ibunya, tenanglah.” (menenangkan istrinya)
M. Broto : “ahh aku tahu, aku akan menyiapkan segala keperluan untuk pesta Alex besok. Ini harus menjadi pesta ulangtahunnya yang paling membahagiakan dalam hidup Alex..” (bergegas pergi)

BABAK V
 
 


            Di kamar Keluarga Maleka, Anaknya Yasmine dan Amanda tengah sibuk memilih baju yang akan dikenakan saat pesta ulangtahun Alex dibantu kedua pembantu mereka, Tine dan Ani.
Yasmine : “Aku bagus nggak pakai baju ini di pesta Alex?”
Amanda : “Bagusan aku.”
(Tine dan Ani saling melirik menandakan ini saatnya untuk melaksanakan rencana mereka)
Tine : “Nyonya, bagaimana kalau tuan Alex tidak menyukai Nyonya?”
Yasmine : “Ahh Sekeras apapun hati Alex, pasti akan luluh kok, karena telah terbiasa nantinya”. (jawabnya dengan penuh keyakinan)
Ani : “Tapi bagaimana kalau Alex menyukai oranglain?”
Amanda : “Menyukai orang lain? Itu wajar kan, orang kita sukai belum tentu suka sama kita, bisa jadi suka sama oranglain.”
Yasmine : “Tapi nanti juga akan suka, lihat saja.” (jawabnya tak mau kalah)
Tine : “Tapi Nyonya bagaimana kalau orang yang Tuan Alex sukai itu ada di dalam rumah ini?”
Amanda : “Ya itu pastilah kami”.
Ani : “Jika bukan?”
Yasmine : “Siapa? Kalian? (melirik Amanda) iuuhhhhhh ra bolo. Yo pede banget kae, hahahahaha.”
Amanda : “hahaha nggak mungkinlah mereka”.
(Tine dan Ani saling lirik)
Tine : “Sayangnya bukan kami, tapi...... Nyonya Ika Malaka”.
Yasmine dan Amanda : “apaaaaa?!” (terkejut)
Yasmine : “nggak mungkinlah, bagaimana bisa”.

(lalu terdengar suara Mami mereka yang sedang berbicara dengan seseorang ditelephon)

Mami Ika : “Alex? Alex Subroto? Untuk apa kau meneleponku? Darimana kau mendapatkan nomer ponselku?”

Amanda : “Alex?”
Ani : “tuh kan apa kami bilang”.
Yasmine : “Ini nggak boleh terjadi, kita harus melakukan seseuatu”.
(kemudian Yasmine dan Amanda pergi dari kamar mereka diikuti dengan raut bahagia dari kedua pembantu mereka).

BABAK VI
 
 


            Keesokan harinya, pesta ulangtahun Alex pun tiba, banyak tamu yang hadir pada saat itu, terlebih para wanita yang mengejar-ngejar Alex, termasuk Yasmine dan Amanda, juga tiga penggemar Alex kemarin.
M. Broto : “Selamat ulangtahun anakku, mommy sayang banget sama kamu.”
Alex : “Iya mommy, makasih ya, Alex juga sayang saya mommy”.
Broto : “Happy Birthday Alex anaku yang paling ganteng”. (berpelukan)
Alex : “Thanks daddy”.
Broto : Kalau begitu bersenang-senanglah bersama teman-temanmu nak. Kami tak ingin mengganggu pestamu dan juga teman-temanmu”. (pergi bersama istrinya).
(lalu datanglah Yasmine dan Amanda mendekati Alex)
Amanda : “Alex, selamat ulantahun”. (sambil menjabat tangan Alex)
Alex : (terkejut) “Kalian ? kalian kesini?”
Yasmine : “Iyalah, mana mungkin kami melewatkan  pesta ulangtahun idola kita... aaduhhhh mana kadonya?” (melihat Amana)
Amanda : “ahhh tertinggal di mobil”. (ingatnya)
(tiba-tiba Mami datang dengan maksud membawakan kado anak-anak mereka yang tertinggal)
Mami Ika : “anak-anak kadonya tertinggal”. (terkejut melihat Alex)
“hah, Alex?!”
Alex : (tersenyum)  “jadi kau datang ke pesta ulangtahunku?”
Mami Ika : (menoleh ke arah kedua putri nya). “jadi ini acara ulangtahun Alex?”
Alex : “Iya, dan aku senang kau datang. Sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu” (mendekati Ika) “Aku, menyukaimu Ika” (tersenyum manis)
(Keluarga Maleka tekrkejut mendengar pengakuan Alex barusan)
Yasmine : “ahh ini tak mungkin, mustahil”.
Amanda : “bagaimana bisa? Pitikih?”.
Mami Ika : “Alex kau tak bisa menyukaiku, tak boleh !”
Alex : “Kenapa? Love is blind Ika?”
Yasmine : “Ini tidak bisa dibiarkan” (mengambil pisau pemotong kue)
Mami Ika : “Karena sebenarnya kau adalah . . . “
Yasmine : (mendekati Alex dan menancapkan pisau itu ke perut Alex, ia terkejut dengan apa yang baru saja ia lakukan, ia tak menyangka ia bisa berbuat seperti itu terhadap orang yang ia sukai)
Mami Ika : (terkejut) “Alex anakku” ! (teriaknya sambil mendekati Alex)
Alex : “apaaaaa aku anakmu?” (tak berdaya, meninggal)
Amanda : “haahhh jadi, Alex ,Alex kakakku?” (pingsan begitu juga dengan Yasmine)

---TAMAT---

please give me your oppinion . Gomawao :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

lalu

melihat sekarang, jujur aku nyaman seperti ini. walaupun aku cuma sendiri tanpa teman yang lalu. Tapi gatau begitu aku melangkah mundur untu...